Kaum Tsamud Yang Durhaka
Paket Umroh Promo Akhir Tahun. Nabi Shalih yaitu keturunan Nabi Nuh AS. Berdasarkan silsihah beliau yaitu putra Ubaid bin Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh AS. Nabi Shalih diutus ke tengah-tengah bangsa Tsamud yg hidup dalam bekas reruntuhan kaum Aad. Bangsa Tsamud ternyata lebih pintar dari pada kaum Aad. Mereka dapat membangun lagi jaringan irigasi yg amat sempurna guna mengairi lahan pertanian serta perkebunan. Mereka pun membangun tempat tinggal jauh amat indah serta megah di dalam bukit-bukit. Mereka hidup makmur selanjutnya berlomba-lomba dalam kemegahan.
Ajakan Nabi Shalih Kepada Kaumnya
Seperti kaum Aad. Ternyata bangsa Tsamud menyembah berhala. Mereka pun menyukai mengerjakan dosa, kemaksiatan selanjutnya kedurhakaan. Allah mengutus Nabi Shalih ke tengah-tengah mereka. Berkata Nabi Shalih pada kaumnya : “Hai kaumku, sembahlah Allah, ngak ada Tuhan selain Dia. Janganlah anda menyekutukan-Nya oleh sesembahan lainnya. Allah telah menciptakan kalian dari tanah. Dialah yg mengakibatkan kalian mampu membangun oleh menyiapkan sarana-sarananya. Jadi sudah selayaknya kalian memohon ampun mengenai perbuatan dosa kalian. Bertaubatlah kepada-Nya, sesngguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) kemudian mengabulkan doa hamba-Nya.
Tetapi kaum Tsamud ngak menghiraukan ajakan Nabi Shalih, mereka justru mendustakan Nabi Shalih selanjutnya menganggap Nabi Shalih selaku pembual belaka. Buat Nabi Shalih dakwah yaitu tugasnya. Ia ngak menginginkan upah dari kaumnya, ia semata-mata menyampaikan. Hingga tanpa putus asa dgn sabar selanjutnya telaten ia tetap melancarkan dakwah agar menyembah Allah selanjutnya membuang kekufuran. Nabi Shalih dituntut kaumnya mengeluarkan mujizat, bila Nabi Shalih giat melaksanakan dakwah. Kaum Tsamud pun giat berjuang untuk memalingkan ketertarikan umat Nabi Shalih, mereka mencari beragam upaya biar Nabi Shalih diremehkan seluruh bangsa Tsamud.
Pada satu hari kaum Tsamud menemui Nabi Shalih, “Hai Shalih bilamana engkau sungguh benar seorang Nabi jadi datangkanlah sebuah keajaiban, jika engkau ngak mampu mengeluarkan mujizat bertanda kamu adalah pembohong. “Demikian kata Kaum Tsamud. Melawan tuntutan demikian gak ada jalan lainnya buat Nabi Shalih kecuali memohon kepada Allah untuk memberi mujizat kepadanya. Allah mengabulkan doa Nabi shalih. Pada suatu hari Nabi Shalih membawa kaumnya supaya pegi ke kaki gunung. Orang-orang kafir ini mengikuti Nabi Shalih, bukan karena mempercayai Nabi Shalih melainkan berharap agar Nabi Shalih gak dapat mengeluarkan mujizat. Dengan demikian mereka mampu mengolok-olok selanjutnya menghina Nabi Shalih.
Namun betapa terkejutnya orang-orang kafir ini, gak lama setelah mereka berkumpul di dalam kaki gunung, tampaklah seekor unta betina yg apik rupanya, unta ini besar serta gemuk, ngak pernah mereka mengetahui unta sebagus ini. Unta ini membawa susu yg banyak. Nabi Shalih berpesan pada umatnya : “Inilah unta mujizat dari Tuhanku, unta ini bisa kalian peras tiap hari. Susunya ngak bakal pernah habis-habis. Namun perhatikan pesanku ini. Unta ini harus dibiarkan bebas berkeliaran ngak seorang juga boleh mengganggunya, unta ini pun mempunyai hak meminum air sumur bergantian dgn penduduk. Bilamana hari ini unta ini minum hingga gak seorang jua untuk penghuni boleh menimba air sumur. Sebaliknya besok para warga bisa menimba air sumur selanjutnya si unta ngak minum air ini sedikit pun jua. Kaum Tsamud setuju akan perjanjian ini, hari tersebut pula unta mujizat langsung menuju sumur selanjutnya meminum airnya. Para warga segera mengambil tempat susu selanjutnya memeras susu unta ini bergantian. Paket Umroh Promo Murah 2015 di Banjarmasin
Kedurhakaan Kaum Tsamud
Sejak munculnya unta yg membawa berkah air susu, masyarakat dari orang-orang yg beriman berlebih kuat serta tebal imannya. Sedangkan orang-orang kafir makin iri serta menaruh dendam pada Nabi Shalih. Mereka tetap berupaya mematahkan dakwah yg dilancarkan Nabi Shalih. Orang-orang kafir ini akhirnya mengadakan sayembara, siapa saja yg berani membunuh unta Nabi Shalih maka mereka bisa meraih bonus berupa gadis cantik. Tersebutlah 2 orang pemuda nekad mengikuti sayembara ini. Mereka sudah sepakat akan menikmati bonus perempuan cantik ini bersama-sama. Demikianlah waktu unta ini baru aja minum di dalam salah satu sumur warga salah seorang dari pembunuh kejam ini melepaskan anak panah. Pas mengenai kaki unta. Unta ini berlari kesakitan, namun seorang lagi yg sudah standby dengan golok di dalam tangan segera menghabisi unta ini. Mereka berhasil membunuh unta selanjutnya otomatis memperoleh bonus perempuan cantik.
Sesudah unta ini mati orang-orang kafir merasa lega, mereka dgn beraninya menentang Nabi Shalih : “Hai Shalih unta yg kamu banggakan ini saat ini sudah kami bunuh. Kenapa ngak sedia balasan siksa tuk kami. Kalau kamu sebenarnya utusan Allah pastinya kamu mampu mendatangkan siksa yg kamu ancamkan pada kami !
Berkata Nabi Shalih : “Kalian benar-benar telah berbuat dosa. Saat ini kalian bisa bersenang-senang semasa tiga hari, sesudah lewat tiga hari hingga datanglah ancaman yg dijanjikan Allah kepadamu. Waktu tiga hari ini sebetulnya yaitu harapan buat bangsa Tsamud guna bertobat serta menyadari kesalahannya tetapi mereka bahkan mengejek Nabi Shalih. Mereka menganggap Nabi Shalih cuma membual belaka.
Ngak sampai tiga hari mereka muncul lagi kepada Nabi Shalih lalu berkata : “Hai Shalih, mengapa ngak kamu percepat datangnya siksa ini pada kami ?” berkata Nabi Shalih : “Wahai kaumku, kenapa anda minta segera datangnya siksa, bukannya kebaikan ? Kenapa anda ngak minta ampun kepada Allah, mudah-mudahan kalian diberi ampun.”
Diam-diam orang-orang kafir ini merasa takut. Bukanlah ucapan Nabi Shalih kerap terbukti kenyataannya. Bagaimana seandainya siksa ini benar-benar hadir pada mereka. Jadi buat mencegah datangnya siksa ini. Satu hari sebelum waktu yang dijanjikan habis, mereka mengadakan rapat gelap. Mereka bermaksud membunuh Nabi Shalih biar siksa ini gak jadi diturunkan. Sungguh keji serta busuk rencana mereka.
Namun Allah melindungi hamba-Nya yg benar. Nabi Shalih diselamatkan untuk rencana pembunuhan yg keji ini. Esok harinya terjadilah peristiwa yg mengerikan ini. Bangsa Tsamud disambar petir yg meledak selanjutnya menggelegar membelah angkasa. Bumi pun turut murka atas kesombongan bangsa yg ingkar ini. Gempa yg dahsyat telah menghancurkan selanjutnya memporak-porandakan tempat tinggal mereka yg megah selanjutnya besar. Paket Umroh Promo Akhir Tahun
Tidak ada seorang jua untuk kaum yg ingkar ini sedia yg selamat. Hanya Nabi Shalih kemudian para pengikutnya aja terlepas dari malpetaka : Musnah sudah sebuah peradaban besar dari bangsa yg kuat kemudian perkasa. Griya, tempat tinggal, harta selanjutnya hewan peliharaan mereka benar-benar telah hancur total. Itulah adzab bagi kaum yg durhaka.
Paket Umroh Promo Akhir Tahun. Nabi Shalih yaitu keturunan Nabi Nuh AS. Berdasarkan silsihah beliau yaitu putra Ubaid bin Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh AS. Nabi Shalih diutus ke tengah-tengah bangsa Tsamud yg hidup dalam bekas reruntuhan kaum Aad. Bangsa Tsamud ternyata lebih pintar dari pada kaum Aad. Mereka dapat membangun lagi jaringan irigasi yg amat sempurna guna mengairi lahan pertanian serta perkebunan. Mereka pun membangun tempat tinggal jauh amat indah serta megah di dalam bukit-bukit. Mereka hidup makmur selanjutnya berlomba-lomba dalam kemegahan.
Ajakan Nabi Shalih Kepada Kaumnya
Seperti kaum Aad. Ternyata bangsa Tsamud menyembah berhala. Mereka pun menyukai mengerjakan dosa, kemaksiatan selanjutnya kedurhakaan. Allah mengutus Nabi Shalih ke tengah-tengah mereka. Berkata Nabi Shalih pada kaumnya : “Hai kaumku, sembahlah Allah, ngak ada Tuhan selain Dia. Janganlah anda menyekutukan-Nya oleh sesembahan lainnya. Allah telah menciptakan kalian dari tanah. Dialah yg mengakibatkan kalian mampu membangun oleh menyiapkan sarana-sarananya. Jadi sudah selayaknya kalian memohon ampun mengenai perbuatan dosa kalian. Bertaubatlah kepada-Nya, sesngguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) kemudian mengabulkan doa hamba-Nya.
Tetapi kaum Tsamud ngak menghiraukan ajakan Nabi Shalih, mereka justru mendustakan Nabi Shalih selanjutnya menganggap Nabi Shalih selaku pembual belaka. Buat Nabi Shalih dakwah yaitu tugasnya. Ia ngak menginginkan upah dari kaumnya, ia semata-mata menyampaikan. Hingga tanpa putus asa dgn sabar selanjutnya telaten ia tetap melancarkan dakwah agar menyembah Allah selanjutnya membuang kekufuran. Nabi Shalih dituntut kaumnya mengeluarkan mujizat, bila Nabi Shalih giat melaksanakan dakwah. Kaum Tsamud pun giat berjuang untuk memalingkan ketertarikan umat Nabi Shalih, mereka mencari beragam upaya biar Nabi Shalih diremehkan seluruh bangsa Tsamud.
Pada satu hari kaum Tsamud menemui Nabi Shalih, “Hai Shalih bilamana engkau sungguh benar seorang Nabi jadi datangkanlah sebuah keajaiban, jika engkau ngak mampu mengeluarkan mujizat bertanda kamu adalah pembohong. “Demikian kata Kaum Tsamud. Melawan tuntutan demikian gak ada jalan lainnya buat Nabi Shalih kecuali memohon kepada Allah untuk memberi mujizat kepadanya. Allah mengabulkan doa Nabi shalih. Pada suatu hari Nabi Shalih membawa kaumnya supaya pegi ke kaki gunung. Orang-orang kafir ini mengikuti Nabi Shalih, bukan karena mempercayai Nabi Shalih melainkan berharap agar Nabi Shalih gak dapat mengeluarkan mujizat. Dengan demikian mereka mampu mengolok-olok selanjutnya menghina Nabi Shalih.
Namun betapa terkejutnya orang-orang kafir ini, gak lama setelah mereka berkumpul di dalam kaki gunung, tampaklah seekor unta betina yg apik rupanya, unta ini besar serta gemuk, ngak pernah mereka mengetahui unta sebagus ini. Unta ini membawa susu yg banyak. Nabi Shalih berpesan pada umatnya : “Inilah unta mujizat dari Tuhanku, unta ini bisa kalian peras tiap hari. Susunya ngak bakal pernah habis-habis. Namun perhatikan pesanku ini. Unta ini harus dibiarkan bebas berkeliaran ngak seorang juga boleh mengganggunya, unta ini pun mempunyai hak meminum air sumur bergantian dgn penduduk. Bilamana hari ini unta ini minum hingga gak seorang jua untuk penghuni boleh menimba air sumur. Sebaliknya besok para warga bisa menimba air sumur selanjutnya si unta ngak minum air ini sedikit pun jua. Kaum Tsamud setuju akan perjanjian ini, hari tersebut pula unta mujizat langsung menuju sumur selanjutnya meminum airnya. Para warga segera mengambil tempat susu selanjutnya memeras susu unta ini bergantian. Paket Umroh Promo Murah 2015 di Banjarmasin
Kedurhakaan Kaum Tsamud
Sejak munculnya unta yg membawa berkah air susu, masyarakat dari orang-orang yg beriman berlebih kuat serta tebal imannya. Sedangkan orang-orang kafir makin iri serta menaruh dendam pada Nabi Shalih. Mereka tetap berupaya mematahkan dakwah yg dilancarkan Nabi Shalih. Orang-orang kafir ini akhirnya mengadakan sayembara, siapa saja yg berani membunuh unta Nabi Shalih maka mereka bisa meraih bonus berupa gadis cantik. Tersebutlah 2 orang pemuda nekad mengikuti sayembara ini. Mereka sudah sepakat akan menikmati bonus perempuan cantik ini bersama-sama. Demikianlah waktu unta ini baru aja minum di dalam salah satu sumur warga salah seorang dari pembunuh kejam ini melepaskan anak panah. Pas mengenai kaki unta. Unta ini berlari kesakitan, namun seorang lagi yg sudah standby dengan golok di dalam tangan segera menghabisi unta ini. Mereka berhasil membunuh unta selanjutnya otomatis memperoleh bonus perempuan cantik.
Sesudah unta ini mati orang-orang kafir merasa lega, mereka dgn beraninya menentang Nabi Shalih : “Hai Shalih unta yg kamu banggakan ini saat ini sudah kami bunuh. Kenapa ngak sedia balasan siksa tuk kami. Kalau kamu sebenarnya utusan Allah pastinya kamu mampu mendatangkan siksa yg kamu ancamkan pada kami !
Berkata Nabi Shalih : “Kalian benar-benar telah berbuat dosa. Saat ini kalian bisa bersenang-senang semasa tiga hari, sesudah lewat tiga hari hingga datanglah ancaman yg dijanjikan Allah kepadamu. Waktu tiga hari ini sebetulnya yaitu harapan buat bangsa Tsamud guna bertobat serta menyadari kesalahannya tetapi mereka bahkan mengejek Nabi Shalih. Mereka menganggap Nabi Shalih cuma membual belaka.
Ngak sampai tiga hari mereka muncul lagi kepada Nabi Shalih lalu berkata : “Hai Shalih, mengapa ngak kamu percepat datangnya siksa ini pada kami ?” berkata Nabi Shalih : “Wahai kaumku, kenapa anda minta segera datangnya siksa, bukannya kebaikan ? Kenapa anda ngak minta ampun kepada Allah, mudah-mudahan kalian diberi ampun.”
Diam-diam orang-orang kafir ini merasa takut. Bukanlah ucapan Nabi Shalih kerap terbukti kenyataannya. Bagaimana seandainya siksa ini benar-benar hadir pada mereka. Jadi buat mencegah datangnya siksa ini. Satu hari sebelum waktu yang dijanjikan habis, mereka mengadakan rapat gelap. Mereka bermaksud membunuh Nabi Shalih biar siksa ini gak jadi diturunkan. Sungguh keji serta busuk rencana mereka.
Namun Allah melindungi hamba-Nya yg benar. Nabi Shalih diselamatkan untuk rencana pembunuhan yg keji ini. Esok harinya terjadilah peristiwa yg mengerikan ini. Bangsa Tsamud disambar petir yg meledak selanjutnya menggelegar membelah angkasa. Bumi pun turut murka atas kesombongan bangsa yg ingkar ini. Gempa yg dahsyat telah menghancurkan selanjutnya memporak-porandakan tempat tinggal mereka yg megah selanjutnya besar. Paket Umroh Promo Akhir Tahun
Tidak ada seorang jua untuk kaum yg ingkar ini sedia yg selamat. Hanya Nabi Shalih kemudian para pengikutnya aja terlepas dari malpetaka : Musnah sudah sebuah peradaban besar dari bangsa yg kuat kemudian perkasa. Griya, tempat tinggal, harta selanjutnya hewan peliharaan mereka benar-benar telah hancur total. Itulah adzab bagi kaum yg durhaka.