Asal Mula Munculnya Batu Hajar Aswad
Paket Umroh Promo Akhir Tahun. Diyakini selaku batu surga, Hajar Aswad akan menjadi saksi kita di dalam akhirat kelak. Lantaran itulah, walau sunah hukumnya, ribuan jamaah haji berupaya sekuat tenaga tuk sanggup menciumnya. Meski sekedar sunah, seluruh jamah haji kerap berupaya tuk sebisa mungkin mampu mencium Hajar Aswad (batu hitam). Selain diyakini sebagai batu surga, konon, Hajar Aswad kelak dapat menjadi saksi kita di dalam akhirat.
Ada dalam sudut selatan Kabah pada ketinggian 1,10 meter, dari lantai Masjidil Haram, batu hitam berukuran 25 x 17 cm itu kerap menarik minat jamaah haji. Mereka berusaha supaya sanggup menciumnya, ataupun setidaknya sanggup ber-ihtilam (menyalaminya ataupun mencium tangan waktu tawaf).
Meski demikian, untuk melakukan ritual terkait (mencium Hajar Aswad), tiap orang dituntut kesabarannya, mengingat banyaknya jamaah haji yang mempunyai niat serupa. Oleh karena itu, tidak dibenarkan apabila kita memaksakan tuk menciumnya sembari menyakiti jemaah yang lainnya. Lebih lagi apabila kejadian itu menyebabkan keributan oleh sesama jamaah. Di lain aspek, oleh karena hukumnya bukan wajib melainkan sunah, sejauh ini Pemerintah Arab Saudi tidak menyediakan sarana seperti tawaf lalu sa’i.
Apa makna di balik prosesi mencium Hajar Aswad? Konon, mencium Hajar Aswad termasuk lambang perjanjian kita dengan Allah SWT. Hajar Aswad melambangkan “tangan Allah”. Mencium Hajar Aswad-baik dari dekat ataupun dari jauh melambangkan perjanjian kita oleh “menjabat” tangan Allah. Seakan-akan kita berkata, “Ya Allah, saya berjanji bahwa semenjak sekarang saya sudah masuk ke dalam lingkaran-Mu, lalu tidak akan pernah keluar dari lingkaran-Mu ini”. Maka dari itu, jika datang kesempatan lalu kemampuan, seluruh jamaah disunahkan tuk mencium Hajar Aswad.
Mulanya Putih
Menurut sejarahnya, Hajar Aswad termasuk batu yang diberikan Malaikat Jibril untuk Nabi Ismail AS saat diperintah menemukan batu oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS dimana hendak meninggikan Kabah. Kala tersebut, Hajar Aswad menyala-nyala oleh karena saking putihnya. Cahayanya menyinari Barat lalu Timur. Paket Umroh Promo Murah 2015 di Yogyakarta
Tetapi kenapa Hajar Aswad sekarang berwarna hitam? Ada beberapa versi tentang kejadian ini. Hajar Aswad itu bertukar warnanya menjadi hitam pekat sebab diduga kuat gara-gara peristiwa kebakaran dimana terjadi dalam zaman Quraisy lalu di era Ibnu Zubair. Akibatnya Hajar Aswad mendapatkan keretakkan dimana kemudian diikat oleh Ibnu Zubair oleh perak sewaktu ia merenovasinya.
Versi yang lain menyebutkan, berubahnya warna Hajar Aswad dari semula abyad (putih) menjadi aswad (hitam) sebab dosa-dosa anak cucu Adam. Dalam kaitan ini ada sabda Rasulullah SAW dimana artinya, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, berwarna lebih putih dari susu. Dosa-dosa anak cucu Adam-lah yang menjadikannya hitam”. Dimana yang betul? Wallaahua’lam.
Dalam kaitan versi kedua, Ibnu Zhahirah mengingatkan bahwa dosa-dosa anak manusia saja mampu menghitamkan batu, apalagi pengaruhnya terhadap hati manusia. Ini jelas menjadi peringatan untuk anak cucu Adam agar semata-mata kepada Allah SWT sajalah kita bertumpu.
Hajar Aswad yang sekarang termasuk 8 bongkahan kecil gara-gara pecahnya batu yang semula besar. Kedelapan bongkahan itu masih tersusun teratur di tempatnya seperti masa ini. Pecahnya batu itu terjadi di zaman Qaramithah, yaitu sekte dari Syi’ah Al-Bathiniyyah dari pengikut Abu Thahir Al-Qaramathi yang mencabut Hajar Aswad lalu membawanya ke Ihsa’ dalam tahun 319 Hijriyah. Akan tetapi batu itu dikembalikan lagi di tahun 339 Hijriah.
Gugusan yang tergede berukuran sebuah kurma dimana tertanam dalam batu besar yang lain lalu dikelilingi dari ikatan perak inilah yang senantiasa dirindui seluruh muslim tuk sanggup menciumnya. Batu yang ada dalam lingkaran perak itulah yang diusahakan jamaah haji supaya sanggup menciumnya, bukan batu yang berposisi di sekitarnya.
Di perkembangannya, Hajar Aswad pernah mengalami renovasi di zaman Raja Fahd, tepatnya di bulan Rabiul Awal 1422 Hijriyah. Kini, Paket Umroh Promo Akhir Tahun
Paket Umroh Promo Akhir Tahun. Diyakini selaku batu surga, Hajar Aswad akan menjadi saksi kita di dalam akhirat kelak. Lantaran itulah, walau sunah hukumnya, ribuan jamaah haji berupaya sekuat tenaga tuk sanggup menciumnya. Meski sekedar sunah, seluruh jamah haji kerap berupaya tuk sebisa mungkin mampu mencium Hajar Aswad (batu hitam). Selain diyakini sebagai batu surga, konon, Hajar Aswad kelak dapat menjadi saksi kita di dalam akhirat.
Ada dalam sudut selatan Kabah pada ketinggian 1,10 meter, dari lantai Masjidil Haram, batu hitam berukuran 25 x 17 cm itu kerap menarik minat jamaah haji. Mereka berusaha supaya sanggup menciumnya, ataupun setidaknya sanggup ber-ihtilam (menyalaminya ataupun mencium tangan waktu tawaf).
Meski demikian, untuk melakukan ritual terkait (mencium Hajar Aswad), tiap orang dituntut kesabarannya, mengingat banyaknya jamaah haji yang mempunyai niat serupa. Oleh karena itu, tidak dibenarkan apabila kita memaksakan tuk menciumnya sembari menyakiti jemaah yang lainnya. Lebih lagi apabila kejadian itu menyebabkan keributan oleh sesama jamaah. Di lain aspek, oleh karena hukumnya bukan wajib melainkan sunah, sejauh ini Pemerintah Arab Saudi tidak menyediakan sarana seperti tawaf lalu sa’i.
Apa makna di balik prosesi mencium Hajar Aswad? Konon, mencium Hajar Aswad termasuk lambang perjanjian kita dengan Allah SWT. Hajar Aswad melambangkan “tangan Allah”. Mencium Hajar Aswad-baik dari dekat ataupun dari jauh melambangkan perjanjian kita oleh “menjabat” tangan Allah. Seakan-akan kita berkata, “Ya Allah, saya berjanji bahwa semenjak sekarang saya sudah masuk ke dalam lingkaran-Mu, lalu tidak akan pernah keluar dari lingkaran-Mu ini”. Maka dari itu, jika datang kesempatan lalu kemampuan, seluruh jamaah disunahkan tuk mencium Hajar Aswad.
Mulanya Putih
Menurut sejarahnya, Hajar Aswad termasuk batu yang diberikan Malaikat Jibril untuk Nabi Ismail AS saat diperintah menemukan batu oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS dimana hendak meninggikan Kabah. Kala tersebut, Hajar Aswad menyala-nyala oleh karena saking putihnya. Cahayanya menyinari Barat lalu Timur. Paket Umroh Promo Murah 2015 di Yogyakarta
Tetapi kenapa Hajar Aswad sekarang berwarna hitam? Ada beberapa versi tentang kejadian ini. Hajar Aswad itu bertukar warnanya menjadi hitam pekat sebab diduga kuat gara-gara peristiwa kebakaran dimana terjadi dalam zaman Quraisy lalu di era Ibnu Zubair. Akibatnya Hajar Aswad mendapatkan keretakkan dimana kemudian diikat oleh Ibnu Zubair oleh perak sewaktu ia merenovasinya.
Versi yang lain menyebutkan, berubahnya warna Hajar Aswad dari semula abyad (putih) menjadi aswad (hitam) sebab dosa-dosa anak cucu Adam. Dalam kaitan ini ada sabda Rasulullah SAW dimana artinya, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, berwarna lebih putih dari susu. Dosa-dosa anak cucu Adam-lah yang menjadikannya hitam”. Dimana yang betul? Wallaahua’lam.
Dalam kaitan versi kedua, Ibnu Zhahirah mengingatkan bahwa dosa-dosa anak manusia saja mampu menghitamkan batu, apalagi pengaruhnya terhadap hati manusia. Ini jelas menjadi peringatan untuk anak cucu Adam agar semata-mata kepada Allah SWT sajalah kita bertumpu.
Hajar Aswad yang sekarang termasuk 8 bongkahan kecil gara-gara pecahnya batu yang semula besar. Kedelapan bongkahan itu masih tersusun teratur di tempatnya seperti masa ini. Pecahnya batu itu terjadi di zaman Qaramithah, yaitu sekte dari Syi’ah Al-Bathiniyyah dari pengikut Abu Thahir Al-Qaramathi yang mencabut Hajar Aswad lalu membawanya ke Ihsa’ dalam tahun 319 Hijriyah. Akan tetapi batu itu dikembalikan lagi di tahun 339 Hijriah.
Gugusan yang tergede berukuran sebuah kurma dimana tertanam dalam batu besar yang lain lalu dikelilingi dari ikatan perak inilah yang senantiasa dirindui seluruh muslim tuk sanggup menciumnya. Batu yang ada dalam lingkaran perak itulah yang diusahakan jamaah haji supaya sanggup menciumnya, bukan batu yang berposisi di sekitarnya.
Di perkembangannya, Hajar Aswad pernah mengalami renovasi di zaman Raja Fahd, tepatnya di bulan Rabiul Awal 1422 Hijriyah. Kini, Paket Umroh Promo Akhir Tahun